Sejarah Ie Rhob Barat
Sejarah Gampong
Pemerintahan Gampong Ie Rhob Barat berjalan dengan baik, sistem pemerintahan Gampong Ie Rhob Barat berdasarkan kemasyarakatan dan gotong royong dengan prinsip musyawarah dan mufakat.
Dari hasil penelusuran yang dilakukan oleh tim perencanaan gampong, dengan mengacu kepada narasumber yang masih ada di gampong, maka sejarah kepemerintahan gampong Ie Rhob Barat yang ditelusuri mulai dari tahun :
1. Periode 1942-1947
Roda kepemerintahan pada tahun 1942 - 1947 dipengang oleh Keuchik Peutua Dawod. Beliau ditunjuk oleh masyarakat Ie Rhob, karena diwaktu itu terjadi kepemimpinan Tunggal dalam tiga desa. Sistim Pemerintahan yang dijalankan oleh peutua Dawod sangat baik dan sesuai dengan keinginan masyarakat banyak, bahkan disaat beliau ingin mengambil sebuah keputusan selalu mengedepankan Musyawarah.
2. Periode 1947-1953
Periode 1947 - 1953 Pucuk Pimpinan Gampong Ie Rhob ( Ie Rhob barat, Ie Rhob Timu, dan Ie Rhob Barat ) dijalankan oleh Abdullah B. Garot,dalam menjalankan roda pemerintahan dia di bantu oleh Keurani yang berkedudukan di Ie Rhob Timu,Walaupun demikian roda pemerintahan berjalan lancar dan tidak ada kendala apapun.
3. Periode 1953-1954
Pada periode ini roda pemerintahan Gampong di lanjutkan oleh PJ Arahman Yahya,dan roda pemerintahannya berjalan tidak begitu lama karena adanya sedikit goncangan.
4. Periode 1954-1957
Pada periode ini roda pemerintahan Gampong dilanjutkkan oleh Amajid Alue.
5. Periode 1957-1960
Pada periode ini roda pemerintahan Gampong Ie Rhob Timu diteruskan oleh Arahman Yahya,beliau di tunjuk oleh masyarakat. Dan roda pemerintahannya kembali berdenyut seperti nadi yang tak pernah berhenti.
6. Periode 1960-1967
Pemerintahan gampong dipegang oleh H. Arahman Husen beliau juga ditunjuk oleh masyarakat. Roda pemerintahan nya pun sangat Alot, karena beliau mempunyai lakap sebagai haji.
7. Periode 1967 – 1973
Pemerintahan Gampong lagi – lagi dipegang oleh Arahman Yahya penunjukan kembali beliau oleh Masyarakat karna sangat sukses dalam menjalankan roda pemerintahan yang lalu, maka sangat pantaslah masyarakat menunjukkannya kembali sebagai Kepala Desa.
8. Periode 1973 – 1975
Keuchik pada saat itu dipegang oleh seorang yang mahir dan senior dalam menghadapi segala resiko, Baik itu resiko Eksternal maupun Internal, maka ditunjukilah oleh masyarakat seorang yang bernama Muhammad Dawod, roda pemerintahannya pun berjalan sangat indah walaupun ada rintangan dan halangan.
9. Periode 1975 – 1979
Roda pemerintahan saat itu kembali dijalankan oleh H. Arahman Husen, beliau dianggap sangat kompeten dan penuh wibawa dan juga amanah.
10. Periode 1979 – 1992
Pada saat itu kembali ditunjuki Keuchik oleh masyarakat yaitu seorang yang mempunyai gelar Tgk. Dan juga tokoh, juga dia seorang anak ulama besar dan kharismatik. Yaitu Tgk. Abdul Gani pemerintahannya berjalan sedikit krusial karena terjadi operasi jaring merah.
11. Periode 1992 – 1993
Kepala desa pada saat itu setelah turun tahta Tgk. Abdul Gani dijabat oleh Usman Piah dan Hanya bertahan satu tahun saja.
12. Periode 1993 – 1994
Muhammad Hasan yang Memengang pucuk pimpinan diwaktu itu juga terjadi agak sedikit goyah pemerintahannya pun hanya bertahan satu tahun juga.
13. Periode 1994 – 2001
Pucuk pimpinan pada masa itu dipegang oleh Ibrahim Ahmad, beliau dipilih langsung oleh masyarakat, Roda pemerintahannya berjalan sangat baik sehingga bertahan sampai delapan tahun.
14. periode 2001 - 2007
Keuchik Muhammad Dawod yang dianggab sukses oleh masyarakat kembali ditujuk oleh masyarakat dalam menjalankan roda pemerintahan Gampong, bahkan pada waktu itu Aceh sedang dalam Darurat Militer beliau tetap tegar dalam menjalankan amanah rakyat.
15. Periode 2007 – 2013
Gampong Ie Rhob Barat dipegang oleh seorang yang tergolong masih muda yaitu Syarwanis, Ia juga anak seorang Purnawirawan ABRI dia juga tidak mengenal rasa lelah dalam menjalankan roda pemerintahan Gampong, dan juga tegas tapi lembut dalam mengambil sebuah sikap.
16. Periode 2013 – Sekarang
Gampong Ie Rhob Barat dipegang oleh seorang yang tergolong masih muda yaitu Syarwani, beliau juga tidak mengenal rasa lelah dalam menjalankan roda pemerintahan Gampong, dan juga tegas tapi lembut dalam mengambil sebuah sikap.
